Skip to content

Sejarah

HIMAMIKRO “Archaea” ITB terbentuk pada tanggal 27 Maret 2013. HIMAMIKRO “Archaea” ITB memiliki beberapa atribut penting yang menjadi ciri khas dari diantaranya jaket himpunan, bendera himpunan, dan logo himpunan. Jaket himpunan “Archaea” berwarna ungu tua dengan logo himpunan di bagian kiri atas dan bagian dalam jaket berwarna coklat muda. Warna jaket himpunan ungu tua berarti misterius, bersesuaian dengan objek keilmuan yang dipelajari di mikrobiologi. Logo himpunan “Archaea” berbentuk bulat dengan lingkaran merah yang berisi bakteri, hifa jamur dan gajah ganesha dengan dasar putih.

Image result for jaket himpunan archaea itb

Makna Logo HIMAMIKRO “Archaea” ITB

Lingkaran merah melambangkan persamaan yang kuat. Gajah ganesha melambangkan Himamikro “Archaea” berada di bawah naungan ITB.

Mikroorganisme bakteri dan hifa jamur dalam lingkaran menunjukkan bidang keilmuan yang dipelajari di mikrobiologi.

Warna jingga melambangkan kekeluargaan.

Warna kuning melambangkan kesuksesan dan keberhasilan.

Warna ungu melambangkan kreatif dan imajinatif.

Dasar putih melambangkan anggota Himamikro “Archaea” harus bersifat jujur dan berintegritas.

Mengenal Ketua HIMAMIKRO “Archaea” ITB

Ketua HIMAMIKRO “Archaea” ITB Periode 2013-2014 : Ahmad Muda Salendra

Ketua HIMAMIKRO “Archaea” ITB Periode 2014-2015 : Ahmad Triyafi

Ketua HIMAMIKRO “Archaea” ITB Periode 2015-2016 : Ahmad Munjin

Ketua HIMAMIKRO “Archaea” ITB Periode 2016-2017 : Lazuard Fachry

Ketua HIMAMIKRO “Archaea” ITB Periode 2017-2018 : Yuan Ardiansyah

Ketua HIMAMIKRO “Archaea” ITB Periode 2018-2019 : Evan Hakeem Perwira

Ketua HIMAMIKRO “Archaea” ITB Periode 2019-2020 : Aulia Gusning Ati Ketua HIMAMIKRO “Archaea” ITB Periode 2020-2021 : Ihsan Fauzan Ketua HIMAMIKRO “Archaea” ITB Periode 2021-2022 : Margareth Famunghui