Menjaga Kesehatan Kulit dengan Mikroba

Direkomendasikan oleh: Vera Siti Waliyyatus Su’ada (Archaea’22)

Hmm.. Apakah kamu pernah merasa kesepian? Padahal perlu diingat bahwa kita tidak pernah hidup sendiri. Kita hidup berdampingan dengan mikroba! Bahkan mikrobioma di kulit kita bukan cuma jadi ‘penumpang’ tapi juga membantu untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan ekosistem kulit kita lho. 

Jurnal berjudul “Innovative Approaches for Maintaining and Enhancing Skin Health and Managing Skin Diseases through Microbiome-Targeted Strategies” memberikan informasi mengenai pentingnya mikrobioma kulit dalam menjaga kesehatan kulit dan mengelola berbagai penyakit kulit.

Tahukah kalian, bahwa belum lama ini ditemukan strategi baru untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan kulit lewat penggunaan prebiotik, probiotik, dan postbiotik. Siapa mereka? 

Prebiotik, Probiotik, Postbiotik

Yuk, kenalan! Prebiotik adalah serat tidak dapat dicerna yang mendorong pertumbuhan bakteri baik, sedangkan probiotik adalah mikroorganisme hidup yang mendukung kondisi sehat ketika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup. Sementara postbiotik adalah produk sampingan dari bakteri yang memiliki efek yang mirip dengan bakteri induknya.

Tabel 1 Tinjauan Formulasi dan Metode pada Preservasi Mikrobiota Kulit

Nanoteknologi

Sangat menarik bukan?! Bagi kalian yang ingin mengupas lebih dalam, kalian bisa baca jurnal yang ditulis oleh Al-Smadi et al. (2023). Apalagi dengan berkembangnya penggunaan nanoteknologi saat ini, efektivitas pengobatan berbasis mikrobioma dapat ditingkatkan. Hal tersebut sangat mungkin karena nanopartikel dapat digunakan untuk mengantarkan obat secara lebih efisien ke target spesifik, meningkatkan ketersediaan hayati, dan melindungi probiotik serta prebiotik dari degradasi enzimatik. Nah, makanya teknik ini punya potensi yang besar dalam merestorasi dan mengontrol mikrobioma kulit, sehingga dapat menjadi solusi baru untuk menangani berbagai masalah dermatologis, peeps!

Gambar 1 Aplikasi Probiotik pada Infeksi Kulit (Al-Smadi et al., 2023)

Eitss, bukan cuma itu, probiotik juga dapat diintegrasikan dalam produk kosmetik dan perawatan kulit! Melalui penelitian yang dilakukan dapat dilihat bahwa strain probiotik tertentu dapat meningkatkan produksi ceramide, yang penting untuk fungsi penghalang dan agen penghidrasi kulit. Oleh karena itu, strategi ini dapat diterapkan dalam pengembangan formulasi topikal yang lebih efektif untuk kondisi kulit seperti jerawat dan dermatitis atopik. Yuk, perkaya lagi dengan baca artikel referensi dan jurnal-jurnal terkait!

Referensi:

Al-Smadi, K., Leite-Silva, V. R., Filho, N. A., Lopes, P. S., & Mohammed, Y. (2023). Innovative Approaches for Maintaining and Enhancing Skin Health and Managing Skin Diseases through Microbiome-Targeted Strategies. Antibiotics, 12(12), 1698. https://doi.org/10.3390/antibiotics12121698

Baca juga artikel lainnya: